05 October 2009

Narsis...


"Makan Duren diatas rumput
Picture : google.com
Gua emang keren, ganteng dan Imut"

Bagi yang bertema dengan saya via Facebook pasti merasa eneg atau jengah dengan kelakukan saya menjadi orang yang super duper amat sangat NARSIS sekali banget. Yup, saya sering bernarsis ria dalam dunia maya atau dalam pergaulan dengan orang-orang yang dekat dengan saya.
Alesannya kenapa? Karena kegiatan itu fun dan semakin mengakrabkan diri. Bercanda adalah salah satu cara untuk mengakrabkan diri dan mencairkan suasana. Dan biasanya yang sering saya lakukan adalah menarsiskan diri. Namun kalo di facebook saya sangat jarang memberikan status-status narsis atau menorakan diri. Kenarsisan biasa saya lakukan ketika mengomentari status orang atau mengomentari balik orang yang mengomentari status saya.
Jika dilihat lebih jauh mengenai masalah narsis... emmm uuuhm... gimana ya. Temen saya pernah bercerita mengenai asal muasal narsis. Berasal dari Mitologi Yunani, dimana ada seseorang yang bernama... aduuuh siapa yah, lupa deh... tunggu bentar gua ingat-ingat dulu... oh namanya Narcissus. Dimana dia adalah seorang pria yang sangat tampan, pada suatu ketika ada seorang gadis yang menyatakan cintanya kepada dia, kalo nggak salah ceweknya sih nggak cakep-cakep amat. Si Narcissus ini menolak cinta sang gadis sehingga membuat gadis ini sakit hati dan melapor ke... siapa yak... aduh lupa, Dewa Zeus deh kalo nggak salah. Maka Dewa Zeus mengutuk pemuda tersebut. Kutukan terjadi, ketika pemuda ganteng itu hendak membasuh wajahnya disebuah sungai ia terkagum-kagum akan bayangan wajahnya di air tersebut, sampai-sampai ia nggak meninggalkan tempat tersebut untuk waktu yang lama. Dan akhirnya pemuda itu tenggelam dan mati. Tak lama kemudian tumbuhlah sebuah bunga yang akhirnya disebut Bunga Narsis.
Kalo tidak salah sih seperti itu asal muasalnya. Saya tidak tahu pasti karena saya diceritan oleh teman saya si Ines. Oke, kembali ke zaman sekarang. Banyak loh orang-orang yang narsis, dan menurut pendapat beberapa ahli narsis itu bagus untuk psikologi seseorang untuk menyeimbangkan diri kita dengan orang lain, namun jika terlalu berlebihan bisa berakibat fatal juga sih.
Ada loh orang-orang yang narsisnya udah akut. Contoh aja artis yang menggunakan nama buah pada namanya. Bersama suaminya yang pada akhirnya cerai juga. Itu salah satu contoh orang narsis yang cari sensasi yang berujung pada kenorakaan. Belum lagi ditambah mantan suami pertamanya yang tak kalah narsis dan norak seperti mantan istrinya.
Ada lagi anak kampus, cowok, yang begitu narsisnya sampai-sampai dia kalo dikamar mandi selalu membawa sisir. Jadi setiap ke kamar mandi, dia akan berlama-lama di kaca untuk menyisir rambutnya. Oh My God, karena setelah itu dia akan berjalan dengan pedenya seakan dia orang paling cakep se dunia. Hahaha... Saya berharap tidak ketularan seperti dia.
Pada kehidupan nyata saya tidak suka bernarsis ria didepan banyak orang, karena itu malah membuat saya seperti orang gila yang kekurangan kaca. Saya malah sebisa mungkin menghindar dari keramaian, mencari tempat yang tenang untuk duduk dan santai menatap kearah keramaian. Mengamati orang-orang saling berkomunikasi dengan diselingi pameran diri dengan cara terselubung. Hahaha... saya tidak pintar berbicara apalagi dengan orang-orang yang baru kenal.
Namun jika kepada teman-teman akrab atau teman-teman di Facebook, saya sudah biasa mendapat kata "Hueeeks..." atau "Najong!" atau "Dasar Narsis" ketika saya menuliskan sesuatu kepada teman-teman akrab saya. Karena bukan karena saya tulus untuk menarsiskan diri, cuma karena saya tulus untuk bercanda bersama teman-teman.


Hanya Pemikiran Seseorang Yang Agak Narsis 

Related Posts

There are 8 comments on post : Narsis...

mocca_chi said... (Reply)

kalau ga salah, sesuai gambarnya lu, ntu orang yg menganggumi ketampanannya sendiri dan menolak semua dewi, akhirnya ada yg marah dan si narcicus ntu dikutuk ut menganggumi bayangannya di cermin. yg itu yak? lupaa


eh ya, ternyata lu pake saya, jdi keliatan lbh lembut, kek cewe

Ellious Grinsant said... (Reply)

Eaarhhh... ya udah, entar mendatang gua pake kata Gue lagi, bukan Saya...

Itu gua dikasih tau ines, bukan dari cermin, tapi bayangan di air sungai...

Freya said... (Reply)

Semuanya SALAAAAAH.

Si narcissus ituh ya narsis, difans-in ama banyak cewe. Tapi, karena ada satu peri yang dihina sama dia karena ngga sudi istilahnya dekat2 sama satu cewek itu (duh lupa peri apa ya dia), makanya Dewi Nemesis yang jadi dewi hukum dan keadilan marah dan mengutuk Narcissus agar dia mencintai dirinya sendiri.

Freya said... (Reply)

Begitu deh ceritanya....hehehe....

Freya said... (Reply)

Ini kedua kali aye ke sini. Bagus juga el blogmu walo kliatan banget seh kalo yg punya narsis pangkat tak terhingga *kabur*

Ellious Grinsant said... (Reply)

Oooow... begitu... hehehe... ntar gua update lah...
Makannya gua rada lupa gitu sih ceritanya... tengs ya nes udah dibenerin... wuakakak...

Blog orang keren selalu keren kok!

Clara said... (Reply)

hehehe, gw agak ngerasa aneh baca postingan ini, soalnya pake kata: saya. hahahaha...
tapi baguslah ell, lu jangan terlalu narsis...kadarnya segini aja. kalo terlalu berlebay gw juga yg dirugikan.

tapi gw seneng kok denger narsisan lu, lumayan buat menghibur...haha
keep narsis ell ^^

Ellious Grinsant said... (Reply)

Wuakakaa, Clara... ane udah balik lagi pake kata Gue, mpok. Pake kata Saya kata tante Mocca terlalu lembut... wuakakak...

Post a Comment