08 October 2009

Rumah Dara


Ketika gua termotivasi untuk menonton film Antologi Takut adalah karena film terakhirnya yang mampu membangkitkan semangat gua untuk menonton film antologi itu. Secara garis besar film-film pendek yang disajikan mempunyai keunikan masing-masing. Makannya nggak heran kenapa gua bilang Takut memiliki nilai yang lebih baik dari film horor antologi lainnya.
Jauh sebelum film Antologi Takut diedarkan, gua sudah mendengar kabar mengenai sebuah film slasher yang berjudul Dara. Disebuah forum ada sebuah thread yang membahas film ini, yang membuat gua tertarik bukan hanya karena film ini slasher, tapi ini film sadis BUATAN ANAK INDONESIA! Sudah lama sekali tidak ada film horor yang membuat kita takut bukan karena kehadiran Pocong dan Kuntilanak, tetapi karena sosok yang nyata... Manusia!
Dara membuat kita menjadi tahu makna kengerian sesungguhnya. Siapa sebenarnya yang lebih seram, Hantu apa Manusia? Hantu membuat kita takut, berteriak dan selesai... sementara manusia sanggup membuat kita takut dan berteriak, dan itupun belum tentu selesai. Ketika berikutnya kita mengetahui pisau mulai mengiris tubuh kita.

Setelah menonton film Takut, dengan Dara sebagai hidangan pamungkas, gua langsung berpikir cerah. Indonesia mempunyai kemajuan berarti dalam dunia perfilman, yang sayang saat ini terhambat oleh UU tai kucing, karena banyak sekali ide kreatif. Karena pada awalnya gua skeptis sama film ini, palingan intinya sama. Another Saw Movie atau Hostel Movie. Tapi gua gak tau kalo ceritanya ternyata berbeda dan memiliki kualitas yang baik. Siapa yang bisa menduga bahwa sebuah restoran secara tidak langsung membuat orang menjadi kanibal. (Apakah hal semacam itu benaran ada di indonesia? Hihihi... Waspada restoran lezat dengan owner perempuan cantik, wuakakak...)

Dan sekarang, film Dara telah diperpanjang durasinya menjadi sebuah film panjang untuk konsumsi layar lebar. Judulnya mengalami perubahan dari Macabre menjadi Rumah Dara. Perkembangan proses pembuatan film sudah gua saksikan di beberapa forum dan seperti film ini menjanjikan kengerian yang berkali-kali lipat dari film pendeknya.
Cerita dari film Rumah Dara kini berbeda dari film terdahulunya, Jika di film Dara bercerita tentang masa-masa terakhir kehidupan para gebetan Dara sebelum mereka dibantai secara kejam, disini bercerita tentang 6 orang teman lama yang melakukan perjalanan dan entah kenapa mereka tiba di Rumah Dara... dan seperti yang bisa kita duga sebagai penonton, Tiba disana berarti tiba di Ladang Kematian. Kita tinggal menunggu waktu saja sampai saat dimana teriakan dan neraka bumi mulai menyeruak keluar.

Seharusnya film ini rilis oktober 2009 namun karena suatu hal film ini jadinya mundur rilis pada bulan Januari 2010. Namun bagi yang kebelet pengen nonton film ini, Rumah Dara menjadi Official Opening Movie di INAFFF 20009. Pastinya dengan tempat terbatas.
Dan sebagai informasi aja, film Rumah Dara, atau dalam judul internasionalnya menjadi MACABRE telah ditayangkan diluar negeri dan mendapat berbagai penghargaan.
Shafeera Danish sebagai si Mama Dara, mendapat penghargaan kategori Best Actrees di Puchon International Fantastic Film Festival 2009.
Belum lagi berbagai penghargaan dan hak istimewa lain yang didepan film ini :

    Thailand’s Five Star Entertainment has picked up Asian rights to horror film Macabre, marking the first time the Bangkok-based studio has handled a non-Thai film.
  • Overlook Entertainment has picked up Europe and US rights for horror film Macabre, the first feature from new Asian genre label Gorylah.
  • Thailand's Five Star Production has stepped up its game as a distributor, picking up the rights to Macabre
  • Macabre has been officially selected as the Opening Film at the 2009 Indonesian Film Festival. VJ Daniel will be hosting the show.
  • Shareefa Danish won the Best Actress at Puchon International Fantastic Film Festival 2009
  • Macabre premieres at north America @ Fantastic Fest 2009
  • Official Midnight Madness Viewing for Fantasy Film Festival Germany 2009
  • Macabre / Rumah Dara masuk Singapore Cinemas under title of "Darah"
List didapat dari : Kaskus


Sooooo... bagi kalian ya sudah merasa jengah dengan film-film hantu indonesia yang bukan memberikan kengerian dan ketakutan tapi malah nafsu birahi, Rumah Dara adalah pilihan yang tepat untuk kembali merasakan ketakutan, namun dengan tingkat kualitas yang lebih baik. Karena kenapa? Karena Horor Menemukan Sosok Seorang Ibu...




Keterangan Film
Title : Rumah Dara
International : Macabre
Singapure : Darah


Screenplay By : MO Brothers
Directed By : MO Brothers
Produced By : Delon Tio (Nation Pictures and Merah Production)
Genre : Action Survival Thriller
Studio : The Mo's and Nation Pictures


Cast :
  • Julie Estelle
  • Shareefa Daanish
  • Michael Lucock
  • Ario Bayu
  • Sigi Wimala
  • Imelda Therine
  • Arifin Putra
  • Daniel Mananta
  • Dendi Subangil
  • Ruli Lubis
  • Aming.
Official Opening Movie : INAFFF09
Release Date : Januari 2010
Visit...!
Rumah Dara On Facebook
Rumah Dara On Kaskus
Rumah Dara's Blog
Rumah Dara On INAFFF 2009



Mother of All Fear

Related Posts

There are 7 comments on post : Rumah Dara

Ellious Grinsant said... (Reply)

Yang abis baca pokoknya harus kasih komen...! Kalo enggak gua bilangin Dara. Gua sama Dara sodaraan soalnya. Sering kerumahnya bantu-bantu motong. Hehehe... :p

Freya said... (Reply)

gw terisolasi dari dunia luar. Jadinya sama sekali blank sama pelem fenomenal kek Dara. Tapi jahat banget yah. Dapat penghargaan di negeri sana-sini, tauknya belum tayang di negeri sendiri. MWAKAKAKAKA. Eh, ini pelem indonesia 'kan? Bukan pelem yang kebetulan cuman dibuat beberapa orang Indonesia?

Dari dulu gw emang ga appreciate pelem indonesia. Cuman besutan sutradara 1-2 biji yang gw hargain. Sisanya ogah. Ga mutu secara story, kualitas gambar/film, dan biasanya cuma mengusung faktor-faktor yang 'wah' supaya bisa numpang kepopuleran. Makin kontroversial dianggap makin bagus biar makin populer.

Mentang2 tema ga biasa, lantas story-nya diatur acak-acakkan, dan dibuat atas dasar moto 'NYANG PENTING JADIH'.

Malas dah jadinya nonton pelem indonesia. En sumpah nyesel banget ngikutin plot si sutradara yang buat penasaran dengan tema kontroversial lg.

Freya said... (Reply)

Tapi, kalau misalkan pelem di atas tidak hanya mengusung tema kontroversial dan plot ceritanya diatur se-apik mungkin. Wah, hebat tuh. Aye mo nonton.

Tapi kok temanya udah pasaran ya? Kek sweeney todd yang buka restoran pai daging (ternyata malah daging manusia). Tapi bener dah temanya sweeney todd banget.

kopiket?

dedaydedi said... (Reply)

el,gw mampir nih ke blog lw!hehe...

mudah2an aja di INAFFF dibuka buat umum dah bukan buat invitation aja!!
harus nton film ini di INAFFF!!

Ellious Grinsant said... (Reply)

Wuakakak... makasih ded udah mampir...

Iya, kita berharap yang terenak aja buat kita sebagai penonton.
Semoga umum bisa ikutan nonton.
Paranormal Activity juga... wuakakak...

Zero said... (Reply)

Gw tertarik sama film ini setelah ANIMAX menampilkan trailer movie yang satu ini. Setelah dapet info dari bro di atas, jadi penasaran pengen nonton. Habis trailer yang ditampilin keren abiis. Jarang gw bisa sengebet ini pengen nonton film asli Indo. Yah tau sendiri gimana kualitas film layar lebar kita akhir2 ini. Pengen bikin gw muntah.


Tapi masih lama yah??? Too Bad... Moga2 g dipotong2 sama lembaga Sensor.

Ellious Grinsant said... (Reply)

denger-denger sensor di singapure lebih parah dari di indonesia...
kita berharap yang terbaik aja untuk film ini, semoga film ini tidak mengecewakan... :D

Post a Comment