30 November 2009

Super Power

Picture from : google.com


Gua adalah Axie, si kuat dari luar angkasa. Layaknya Superman dari Planet sana dan Spider-Man yang punya jaring laba-labanya. Gua juga punya kekuatan. Bisa mengangkat benda tanpa menyentuhnya, bisa terbang dan melesat bagaikan peluru, bisa menembus benda padat dan bisa melakukan hal hebat lainnya. Kalaupun gua diadu sama Superman dan Spider-Man… oke deh; sekalian aja Hulk, Batman, Iron Man, Fantastic Four, Harry Potter, Voldermort, Kingkong, Godzilla, Robot Gedek, Sumanto, Genderuwo, Ryan Jombang, para dukun santet, Militer Amerika. Gua tetep aja bakalan menang. Soalnya gua adalah yang terkuat dari antara yang terkuat. Hebat kan!

Tiap hari pekerjaan gua hanya bersantai-santai. Lalu menolong orang yang kurang beruntung. Kalau sedikit iseng, gua bisa merampok bank tanpa mempedulikan akibatnya. Toh manusia ataupun super hero lain gak bisa menghentikan. Ingat! Gua adalah yang terkuat dari antara yang terkuat.

Gua lagi berjalan santai dengan bertelanjang ria. Tenang aja, gak ada yang ngeliat gua. soalnya gua udah pasang Mode Invisible. Gua liat ada cewek cantik sedang berjalan sendirian diarah jam 12. Niat iseng gua muncul, saat tuh cewek mendekat gua mengikutinya dan kemudian…

“AAAUUU!!” Tuh cewek teriak. Kemudian ia berbalik kebelakang sambil memegang pantatnya. Ia mendapati tidak ada orang disana kecuali dia. Wah ada hantu siang bolong neh! “SETAAAAANN!!!” Cewek itu berteriak sambil berlari menjauh.

“WUAKAKAKAKAK!!” gua tertawa sakit perut saat melihat cewek tersebut lari.

Gua kembali melanjutkan perjalan dan tiba-tiba berhenti disebuah toko pakaianya. Dia etalasi sedang terpajang sebuah setelan busana untuk pria yang keren banget. Gua tersenyum sambil menatap tajam pajangan pakaian tersebut. Ting!

Oke, sekarang gua gak perlu tidak terlihat lagi. Karena gua sudah berpakaian dan gua jadi terlihat lebih tampan sekarang. Kemeja kemeja putih dengan Jas coklat gelap keren ditambah celana bahan lembut yang berwarna sama dengan Jas gua. belum lagi Sepatu mahal, gesper dan jam keren yang menemani penampilan gua sekarang ini. Wuuuuh… sekarang gua jadi orang paling ganteng didunia, seperti biasa.

Sudah dua puluh cewek cantik yang melewati gua sambil meninggalkan senyuman dari yang malu sampai yang nafsu. Jelas mereka sedang terpesona dengan si Axie yang tampan dan keren ini. Wuakakakak… gua gitu. Gua terkadang bingung, kenapa Tuhan begitu baik sama gua. Dia memberikan tubuh seksi yang atletis, wajah tampan yang pasti membuat cewek-cewek berteriak pengen memeluk dan nyiumin gua. Belum lagi ribuan kekuatan super yang ada dalam diri gua. Oh ya… jangan lupa, gua juga adalah orang terkaya didunia. Harta yang gua miliki adalah 10 kali lipat dari jumlah hartanya Bill Gates. Entah apa yang terjadi sama Tuhan waktu menciptakan gua sehingga gua keluar dengan begitu sempurna seperti ini.

Oh tidak! gua merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi. Kemudian pandangan super gua melesat dan menunjukan pada diri gua sebuah pesawat yang sedang terbang menukik. Pesawat tersebut kehabisan bahan bakan dan 200 penumpang beserta awaknya sedang menghadapi kematian. Maka gua melesat seperti roket menuju lokasi kejadian.

Gua sekarang sudah melayang diudara terlihat sebuah pesawat melesat cepat kebawah. Oh tidak, ternyata ada Superman yang juga bersiap menolong. Enak aja mau ngerebut jatah gua. Dengan santainya gua menjentikan jari, lalu serbuan Kryptonit menyerang Superman. Ia kemudian berbalik dan menjauh, sehingga gua bisa menolong pesawat tersebut dengan tenang sambil mendengar gerutuan superman dari jarak 200 kilometer.

“Dasar belagu, mentang-mentang jago.” Gerutu superman dari jarak jauh.

Oke, kembali ke masalah pesawat. Gua berjuang dengan setengah tenaga menyelamatkan pesawat tersebut. Tangan gua telah menyatu dengan badan pesawat dan dengan santainya mengendalikan pesawat tersebut. Gua akhirnya mendaratkan pesawat tersebut dengan santai diluar stadion baseball. Gua gak mau seperti superman yang haus popularitas. Kalo dia yang nyelametin pesawat pasti pake bergaya seakan bahwa benda itu paling berat dan dia berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkannya. Kemudian dia mendaratkan pesawatnya ditengah lapangan baseball. Berharap sorak-sorak penonton akan ia terima. Gua mah orangnya rendah hati, tidak sombong dan suka menabung. Biarlah pertandingan baseball terus berlangsung tanpa terganggu oleh aksi penyelamatan gua.

Oh no! Panca Indra super gua merasakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi di Bali. Maka dengan sekali mengedipkan mata gua berhasil berteleportasi dari Amerika ke Bali. Sekarang Gua sudah berada disebuah kafe dimana ratusan turis sedang bersantai disana. Mata sakti gua mencari-cari apakah ada hal aneh yang akan terjadi. Aha…! gua mendapatkannya. Sebuah mobil aneh sedang melaju pelan, gua yakin 10.000% kalo mobil itulah tersangkanya. Dan benar saja, tak lama kemudian terjadi sebuah ledakan. Ledakannya sangat besar namun berhasil gua halau. Ledakan tersebut bukanlan ledakan api namun ledakan kertas berwarna-warni dalam jumlah yang sangat banyak. Para turis sempat terkejut karena mengira sedang terjadi Bom Bali III, namun keterkejutannya berubah menjadi kegembiraan saat melihat ribuan kertas kecil beterbangan dari langit. Gua lantas menarik para tersangka dan membawanya terbang ke langit.

Sekarang gua sudah berada diatas puncak Gunung Everest, dengan kedua tangan memegang kedua tersangka pengeboman yang sedang kedingingan. Waktunya memberikan hukuman kepada dua tersangka berjiwa busuk ini.

“Ampuni saya. Saya hanya disuruh.” Kata pria yang dikanan sambil menggigil kedinginan.

“Nenek lo peyang! Gua tau otak lo tuh udah cuci. Kalo bukan gara-gara kekuatan gua, ratusan turis bakalan udah mati.” Kata gua marah.

“Ini namanya Jihad!” kata pria yang di kiri. walaupun dia kedinginan dia tetap kukuh sama dirinya. Dasar manusia bodoh!

“Oh shut the fuck up! Jihad lo tuh salah arah. Elo tuh hampir menyerupai iblis tauk! Jihad yang sebenarnya bukan seperti itu. Itu namanya jidad abal-abal!” kata gua.

“Tidak, kami melakukan yang benar.” Kata orang yang dikiri. "KAMI BERJIHAAAAD! KAMI MEMENANGKAN PERANG!"

“Oh whatever.” Kata gua tidak peduli, dan kemudian gua mendengar teriakan dua orang yang sedang menemui kematiannya.

Gua berkelana ke tahun 1912, dimana kapal Titanic sedang melangsungkan pelayaran pertamanya. Pada malam menjelang hari tenggelamnya kapal tersebut gua sudah stand by didekat kapal. Bersiap-siap mengantisipasi tabrakan.

Aha! Ada gunung es satu kilometer didepan kapal. Si petugas bodoh ternyata lagi asik melihat Rose dan Jack berciuman dibawah.

“Dasar manusia bodoh. Gak tau apa ada gunung es didepan.” Kata gua sambil menggelengkan kepala dalam kondisi melayang.

Gua menyiapkan sebongkah es kecil lalu melemparkannya kepada petugas tersebut. Petugas tersebut kaget dan kekagetannya bertambah dua kali lipat saat melihat gunung es didepan. Sontak dia langsung menghubungi kabin kapal dan memberitahukan bahwa ada gunung es didepan. Disinilah gua mulai melakukan aksi gua.

Gua masuk kedalam air dan membantu membelokan kapal tersebut. Gua hanya menggunakan seperduaratus tenaga gua dalam melakukan aksi ini. Karena ini hanyalah pekerjaan mudah bagi gua. kapal akhirnya berhasil menghindari gunung es dan 2200 penumpang berhasil diselamatkan. Thanks to Axie!

Saat hendak terbang meninggalkan tahun 1912 ketika gua melihat Jack Dan Rose yang dengan mesranya berjalan. Heemp… dasar jack, kalo bukan gara-gara gua elo udah mati tuh! Gua kerjain ah, hihihi...

Gua mendarat diatas kapal didepan Jack dan Rose. Sejenak mereka terkejut karena gua datang dengan cara yang spektakuler. Melayang dari gelapnya malam dengan pakaian putih terang. Oh ya gua lupa ngasih tau kalo sebelum mendarat gua sempat merubah pakaian gua.

“Kamu siapa?” tanya Rose takjub.

“I am…” gua berkata dengan suara lembut dan penuh keramahan serta senyuman manis. “...The Angel!”

“Malaikat?” kata jack sambil tertawa geli. “Bullshit!”

Gua menggelengkan kepala sambil berkata kepada jack. “Jaaack-Jaaaaack, bisakah kita menghentikan semua kebohongan ini?”

“Maksud kamu?” Rose bertanya tidak mengerti. Ia masih berpelukan dengan jack.

“Oke jack, Mari kita ungkap kebenaran.” Kata gua sambil tersenyum.

“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti…” kata Jack.

“Rose,” Gua berkata tanpa mempedulikan jack. “Jack tidak sebaik yang kau kira.”

“Maksud kamu?” Rose bertanya, kini sama tidak mengertinya dengan Jack.

Gua mengeluarkan buku hasil lukisan jack. Jack tampak terkejut, bagaimana caranya buku tersebut bisa berada sama gua. namun gua tidak mempedulikannya. Gua membuka lembar dimana terdapat seorang wanita dilukis telanjang dengan tangan terangkat keatas.

“Cerita Jack, sudah berapa kali kamu bercinta dengannya.” Kata gua.

“Kamu pikir… kamu pikir aku bercinta dengan wanita itu. Tidak mungkin! Aku tidak tertarik dengan wanita itu.” kata jack membela diri. “Rose, kamu harus percaya sama aku.”

“Masih menyangkal juga.” Kata gua. “Baiklah, mungkin ini cukup sebagai bukti.”

Gua menolehkan kepala gua kebelakang, melihat seorang wanita yang wajahnya ada dalam lukisan tersebut muncul. Berjalan dari kejauhan dan berdiri disebelah gua.

“Halo Jack.” Kata wanita itu sambil tersenyum dan melambaikan tangan kepada jack.

Jack tampak terkejut mulutnya ternganga-ngaga saat ini. Si Jack pasti bingung bagaimana bisa wanita itu bisa ada di kapal ini.

“Hai.” Kata gua menyapa wanita itu. “Bagaimana anakmu?”

“Baik-baik saja. Dia kangen sama ayahnya yang telah lama pergi.” Kata wanita itu sambil mengerling ke Jack.

Rose tampak syok, wajahnya sontak menatap Jack.

“Jack, kita belum menikah loh." Wanita itu menambahkan. "Kapan kita menikahnya? Aku ingin hubungan kita legal.”

“Jack!” Kata rose semakin syok. “Kamu telah menghamili wanita ini. DILUAR NIKAH!”

“Rose… aku bisa menjelaskan...” Kata jack sambil memegang pundak rose. "Ini semua tidak benar, ini semua rekayasa!"

“Eits...!” Kata gua menyela. “Belum selesai. Rose, you must cekidot!”

Seorang pria tampan, walaupun tidak setampan gua datang dan berdiri disamping gua. ia menatap jack dengan senyum nakalnya.

“Halo Jacky.” Kata pria tersebut, memanggil Jack dengan panggilan akrabnya. "I miss you!"

Mata jack melebar dan mulutnya menganga kaya orang bego. Rose apalagi… dia syok mampus sekarang.

“Bagaimana dengan 'lobangmu' Jack. Apakah masih sempit seperti dulu?” Tanya pria tersebut.

Gua tertawa ngakak. Jack mati kutu sekarang. “Ooooh teman lama telah datang, Jack.” Kata gua.

“Ini semua tidak benar. INI TIDAK BENAAAR!” Jack Frustasi, ia kemudian berkata kepada rose. Berusaha menjelaskan semua kesalahpahaman ini. “Ini semua tidak benar, rose. Saya tidak seperti itu. Itu hanya bohong.”

“Oh ya, aku ingin bertanya. Apakah zaman sekarang ada Test DNA?” tanya gua.

“Entahlah.” Kata perempuan disebelah gua.

"Berarti gak ada, kalo gitu." Kata gua menyimpulkan.

Rose marah sekarang. Gua lihat tangannya bergetar hebat. Lalu kemudian sebuah tamparan mendarat dipipi jack.

PAAAAAAK!!!

Pipi jack memerah seketika.

“DASAR BISEKSUAAAAL!!!” Rose berteriak murka. “Gua najis ketemu sama orang kaya lo.”

“Rose… kita saling mencintai.” Kata jack. “I love you, you love me. Remember that?”

“Sorry ya, gua udah nggak cinta sama lo lagi.” Kata Rose.

“Rose ingat!” Kata jack sambil menatap mata rose dalam-dalam. “You Jump I Jump, right!”

“Ih… lu jump aja sendiri! Gua mah masih pengen hidup.” Kata Rose.

“WUAKAKAKAKAK!!!” Gua tertawa ngakak.

Rose pun pergi meninggalkan jack dan kembali kedalam dek kapal. Gua tertawa puas sambil perlahan terbang ke langit. Kapal terus melaju ditengah malah yang gelap dan dingin. Namun laju kapal tersebut hanya sementara. Karena kapal itu ternyata menabrak gunung es… lagi. Tapi mau diapain lagi, mungkin memang begitu nasib kapal Titanic. At least, gua telah menambah waktu hidup mereka walaupun hanya beberapa jam. Lumayanlah buat bertobat dan melakukan pengakuan dosa sebelum mati.

Gua sedang melayang-layang diatas jalan raya dimana mobil-mobil sedang terjebak dalam kemacetan parah.

“Emang enak kena macet. Sapa suruh bawa mobil sendiri.” Kata gua.

“Eh suka-suka gua dong.” Kata seorang wanita yang sedang sendirian dimobilnya.

“Dasar bego. Gara-gara orang kaya lo ini nih Jakarta jadi macet. Egois, maunya mementingkan dirinya sendiri. Elo tuh kalo cuma sendirian mending angkot.” Kata gua sambil tiduran melayang didekat mobilnya.

“Gua gak bakalan mau naik angkot sampe angkutan umum di Jakarta bisa dipercaya dan layak dinaiki.” Wanita itu bersih keras.

“Ya jangan salahin gua dong. Gua kan gak pernah naik angkot.” Kata gua. “Salahih tuh tukang korupsi. Gara-gara mereka angkutan jadi jelek kaya muka lo.”

“Apa lo bilang.” Kata wanita itu, ia mengambil tempat tisu dan melemparnya kearah gua. Namun gua berhasil menghindar dengan anggun.

Gua memutuskan untuk melayang lebih tinggi menikmati angin sepoi yang menyegarkan dan meninggalkan orang-orang bodoh itu dengan kemacetan mereka. Oh indahnya hidup gua, mempunyai kekuatan, hidup abadi, kaya raya, tampan, pintar dan segalanya. Semua yang gua inginkan terpenuhi. Apapun yang gua mau terpenuhi. Ooooh indahnya hidup gua. Rasanya tidak ada yang kurang dalam hidup gua. hidup gua benar-benar sempurna dan nikmat. Kemudian perlahan-lahan gua melayang turun. semakin rendah dan rendah sampai akhirnya gua berada dalam posisi duduk diam disebuah kantin kampus.

“WOY! SADAR LO!” Dodi teman gua berseru. “Ngelamun aja lo dari tadi. Masuk yuk. Udah mau mulai nih kelasnya.”

“Haaahk…” Kata gua tersadar. “Oh… ya udah. Masuk yuk!”

Maka gua dan Dodi pun berjalan bersama memasuki kelas. Bersiap menghadapi dosen galak, bersiap dedegan karena belum ngerjain tugas, belum lagi pulang harus desak-desakan naik angkot, sukur-sukur kalo gua masih punya duit. Ooooh nestapanya hidup gua.


Story By : Ellious Grinsant

Related Posts

There are 11 comments on post : Super Power

-Gek- said... (Reply)

Astaga.. udah bangun karang Axie.. XD
Ya ampun ni ceritanya lompat2 jauh sekalee ya.. pasti sayapnya ada dua, dan pake CD di dalem kan,, jangan kayak superman..

-Gek- said... (Reply)

Lagian tega amat ih,mengacaukan jack sama si Rose.. Bilang aja lo mau kawin ma si Rose, dan menghilangkan si Jack, hayooooooo ngakuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu..

-Gek- said... (Reply)

Dan, dan, dan..
sedihnya,, jangan bawa2 Bali, huks huks huks huks.
Tapi aku senang baca percakapan antara axie dan teroris ga punya hati itu..

Tulisanmu unik, sob!
Thumbs up. :)

Clara Canceriana said... (Reply)

ell, ini udah pernah ogut baca kan ya?
jiahahaha...

Ellious Grinsant said... (Reply)

Mbak Gek - Hihihi, ini cerpen aku yang udah lama banget. Hahaha... tapi makasih ya, hehehe... jadi maluuu...

Mbak Clara - Yup bener... hihihi, kan lumayan jadi bahan postingan.

vie_three said... (Reply)

busyet panjang bener..... tp lucu juga, lumayan bisa bikin aq senyum2 sedeng baca tulisan ini...... hehehehehe

mocca_chi said... (Reply)

"Salahih tuh tukang korupsi. Gara-gara mereka angkutan jadi jelek kaya muka lo.”

apa hubungannya yak? apa korupsinya yg dikorup ntu cat ya? wkwkwkw

ada ada aja lo ell

Itik Bali said... (Reply)

Wahahahhaha,,,keren daya imajinasinya
tak sekedar narsis, tapi juga usil
saya suka bagian yang invisible mode ah..
mau dong saya ikutan gitu
tapi bukan ikutan mencolek pantat cewe ya..
Salam kenal

Umar Vrathdar said... (Reply)

ROTFL..=))
5 thumbs up dh! 4 from me, n another 1 I brrw from anther guy, kekeke

J`J said... (Reply)

hahhahaa...

lucu dan unik ^^~

faza said... (Reply)

nice blog

Post a Comment