12 June 2010

[Review] Novel : Rain Affair


Picture from : http://claracanceriana.blogspot.com

Hmmmm... Jadi waktu itu gua kan mau bimbingan PKL yak sama dosen gua yang ngaretnya lama geeelak, nah  dimana dosen pembimbing gua ini berada di ruangan kepala jurusan, kalo nggak salah jabatannya sekjur atau apalah gitu. Nah pas gua dateng ke ruangan, dimana didekat pintu masuk ada mbak-mbak penjaga yang biasa ditanyain ini itu sama mahasiswa, gua tanya lah sama mbak itu : "Mbak, pak Imamnya ada nggak?" dengan ramah walaupun gua tau dia udah jemu dan bete, ia menjawab jawaban yang gua tau pasti dia asal ketut, "oh pak Imamnya belum dateng tuh." well, karena gua nggak mau terkatung-katung nungguin tuh orang maka gua kembali bertanya: "Oh, datengnya jam berapa ya mbak?" dan dia menjawab, "Jam 4-an"
Oke, sekarang baru jam setengah 3, dan nggak Ellious Grinsant banget ya gua kalo harus nungguin tuh orang satu setengah jam lamanya didepan pintu ruangannya. Maka dari itu gua termotivasi untuk pergi ke Gramedia Matraman.

Naaaaah, akhirnya gua tibalah disana. Pas gua tiba tujuan pertama gua adalah membaca majalah secara gratisan. Lalu berikutnya gua ke bagian DVD untuk melihat koleksi DVD Original yang baru keluar, yang mana nggak akan mungkin gua beli karena harganya sama dengan 20x harga dvd bajakan cuuuy, hehehe... Dan tujuan terakhir adalah ke bagian novel karena disana ada Novel teman gua si Tante Clara Canceriana yang terbaru. Ya, judulnya Rain Affair. Ini jelas bukan cerita tentang Affair yang terjadi pada abang jauh gua yang siapa lagi kalo bukan Rain, aktor utama film "Ninja Assassin". Ini ceritanya tidak ada hubungannya dengan dia. Soalnya pas gua pijat bareng dia di singapore gua sempet nanya-nanya sama dia.

Gua : "Yo brother, ada novel baru yang judulnya Rain Affair, itu ceritanya tentang elo ya?"

Dan Rain pun menjawab : "Wo ai ni, Wo ai ni, Harakiri...!!!"

Gua : "Oh berarti emang nggak ada hubungannya sama elo."

Ada beberapa alasan kenapa gua membeli novel ini, padahal gua menyadari kenyataan bahwa ada jutaan fans gua yang dengan sedia hati membelikan novel ini untuk gua, ehem, termasuk pengarangnya sendiri hihihi...
  1. Novel ini adalah novel kedua si pengarang, yang mana novel pertama sudah pernah gua baca.
  2. Gua dan pengarangnya sudah saling kenal, bahkan pengarangnya udah jadi Official Fans EG. No wonder.
  3. Konon katanya ada nama beken Ellious Grinsant disana. Gosipnya untuk menarik pangsa pasar yang lebih besar gitu loch.
  4. Materi cerita novelnya yang berbeda dengan novel pertamanya, menunjukan adanya gejala meningkatan kualitas yang baik.
  5. Merasa nggak enak kalo harus kembali mendapatkan novel secara gratisan. Ya ya ya, i know banyak yang pengen ngasih gratisan ke gua, tapi... Biarlah.
Dan setelah gua baca, hmmmm seperti yang sudah gua duga bahwa cerita di novel ini jauh lebih dewasa dari novel sebelumnya. Novelnya bercerita tentang kebohongan. Seorang wanita yang mencintai pria walaupun tau bahwa pria itu tidak mencitainya, tapi dia malah berusaha menikmati kebohongannya itu. Rasa cinta berlebihnya membuat dirinya rela dibohongin. Entah sampai kapan dia terus begitu. Apa sampai ada cowok lain datang dan perlahan-lahan menghancurkan dinding kokoh kebohongan yang ia ciptakan dan ia nikmati.

Novel ini gua baca hanya dalam satu hari. Si Mbak Clara ini berhasil membuat gua bertahan untuk setia membalik-balik halaman berikutnya untuk terus mengikuti ceritanya. Ceritanya menarik karena materi cerita tentang main bohong-bohongan belum pernah gua baca sebelumnya. Tokoh-tokohnya menarik ada Lea, ada Audrey, ada Noah ada Nathan... Ada Ellious Grinsant juga loh, hehehe. Ada adegan dimana Lea dan Noah nonton Summer Movie yang digilai seluruh dunia karena dimainkan oleh EG yang cute itu. Namun sayangnya adegan itu dibuang atas permintaan EG yang merasa rendah diri dan tidak mau terlalu diekspose pada novel ini. Berharap aja adegan eksklusif itu muncul ketika versi DVD Extented Version-nya keluar.

Kompleksitas ceritanya cukup menjanjikan walaupun sebenarnya cerita ini bisa dibuat lebih kompleks lagi karena ada kesempatan untuk bisa jauh lebih kompleks dan jauh lebih meyakinkan dari yang ada. Namun biarlah, karena cerita yang ada sekarangpun sudah bagus adanya. Dan seperti yang sudah pada ketahui bahwa gua menyukai segala sesuatu yang lebay dan lucu makannya gua suka sama Fitri Tropika atau Lady Gaga, disini ada Audrey yang menurut gua menjadi karakter yang lumayan bikin cair, dan dialah yang menjadi karakter favorit gua. Karakter utama disini adalah Lea, huhuhu entah kenapa gua tidak suka nama itu, karena mengingatkan gua akan Penyanyi wanita Batak yang entah kenapa juga gua kurang suka sama dia. Dan pas tau nama panjang si tokoh utamanya punya jadi lucu : Gabrilea, wuakakakak... Tapi kalo dipikir-pikir biarlah, dari pada Gabriela, ntar kalo dipanggil jadi Ela. Lagu doooong: ela ela ee ee ee, under my umberella ela ela ek ek eek...
Dari segi karakter sih kalo gua bilang semuanya terbangun dengan baik. Tidak ada karakter yang pincang, maksud ane sih karater yang seakan-akan tidak memiliki ketegasan diri sebagai karakter tersebut. Lagi-lagi ini salah satu nilai baik dari novel ini selain plotnya yang baik.

Namun biarpun begitu bukan sebuah review namanya jika tidak diberikan nilai kurang dari novel ini. Karena sebuah resensi tidak akan seimbang jika hanya menyebutkan kelebihannya saja. Novel ini, emmmm... Seperti yang gua bilang tadi kalo nih novel memiliki plot yang baik yang bikin orang betah baca terus-terusan, namun ada kalanya ketika gua membaca gua merasakan ada aura "Cinta Fitri" di plotnya. Walaupun tidak parah namun menurut gua sih agak kedodoran. Kita tau kan kalo Cinta Fitri plot ceritanya lamaaaaaaa banget sampai gua memastikan itu sudah alur cerita yang tidak logis lagi. Kisah Lea dan Noah sedikit agak bertele-tele dan kehadiran Nathan yang menurut gua kurang begitu kuat di novel ini, kuat sih iya, Cuma kurang begitu kuat aja, gitu loh, hehehe... Lalu kesalahan teknis seperti kesalahan penulisan kata ataupun nama, yang sempat membuat gua bingung. Mungkin pada cetakan ke-2 nanti bisa diperbaikin.

Selain daripada itu secara keseluruhan novel ini sangat bagus untuk dibaca dimana ada nilai-nilai moral yang bagus untuk kita. Kita bisa mengetahui bahwa mencintai itu harus tulus dan nyaman, tanpa harus merasa tersiksa karena cinta atau karena rasa ingin. Dan buat apa sih bohong dan apa nikmatnya mencintai orang yang kita tahu dianya nggak cinta sama kita. Jadi pengennya sih cintanya bertepuk dua tangan, tapi tangan yang satunya pake sarung tangan.

Sudah jam 4.  Gua kembali ke kampus gua tercinta dan mendapati sang dosen pembimbing belum juga kembali ke sangkarnya. Kemana sih nih orang? Jangan-jangan lagi bikin anak sama bininya, mentang-mentang pasangan muda. Hihihhii... Ya sudah lah gua cabut aja, emang ama lu doang jadwal gua. Jadwal gua padet cuuuuuy. Abis dari bimbingan gua harus kerja ini itu, ya suting lah, ya jumpa pers lah, ya jumpa pens lah, ya jumpa lagi lah... Banyak deh jumpanya.


Novel Score : 8/10

FYI : Setelah baca novelnya gua kembali jadi termotivasi meneruskan novel gua yang sempat nganggur selama beberapa abad. Semoga bisa diselesaikan, amiiiiiiin!

Related Posts

There are 7 comments on post : [Review] Novel : Rain Affair

Ivan Kavalera said... (Reply)

Ayooo semangattt, kunantikan novelmu ya. Hehehehe...pasti bisa!

Clara Canceriana said... (Reply)

jiakakakaka~ mana ada adegan Lea nonton pilem apa tuh Summer Summer....XD ngarangmodeon luuuu~ XD

btw makasih yak udah di review.
akhirnya tidak mengirim gratisan untuk dirimu ^_^V

-Gek- said... (Reply)

gedubrak, dasar narsisss...
Btw, mana ada adegan cinta fitri dalam novel itu?

Unknown said... (Reply)

buseet...geernya...ditunggu deh novelmu nak.hhehee

exort said... (Reply)

dosen elo pasti lagi baca novel itu juga kali

AdityaBlogsphere2 said... (Reply)

Suka mbaca ya sob?sip deh salut dengan review nya

Ana said... (Reply)

hahahha... ni orang narsis mampus dah.. parah.. ahhaha.. salam kenal..

Post a Comment