04 December 2019

I Discover My Gravity


Bumi merupakan sebuah maha gravitasi yang ampuh menarik seluruh benda dan mahluk hidup untuk tetap menyatu dengannya. Sekuat apapun kita melompat, setinggi apapun kita melesat ke udara, kita akan selalu kembali mendarat di bumi. Begitu kuatnya gravitasi bumi, sehingga sanggup menarik benda-benda luar angkasa yang berada disekitar bumi, tertarik ke dalam atmosfer bumi, hingga akhirnya mendarat di bumi akibat tarikan gravitasi bumi yang dasyat. Tidak heran, jika bumi sampai sekarang masih diketahui sebagai satu-satunya planet yang memiliki unsur kehidupan mutlak berkat kekuatan gravitasi ini.

Lalu jika bumi adalah gravitasi dari sebuah kehidupan universal, maka apakah ada gravitasi lain yang juga memiliki pengaruh kuat sehingga apapun atau siapapun akan selalu tertarik untuk mendekatinya? Jawabannya adalah ADA dan bahkan BANYAK! Apa saja? Mari kita telusuri satu-persatu.

Contoh gravitasi lain yang sebenarnya merupakan hal esensial dalam kehidupan adalah air. Siapa yang tidak butuh air? Semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini jelas membutuhkan air. Siapa yang tidak membutuhkan air? Sehebat apapun mahluk hidup, sekuat apapun kita, jika sudah mengalami dehidrasi parah, maka air sudah menjadi satu-satunya hal yang akan dicari secara membabi-buta untuk melepas dahaga. Jika terdapat pilihan antar Air dan Emas, sebagian besar orang memang akan memilih emas, karena mereka memang menginginkannya. Namun jika sudah saatnya mereka membutuhkan air, yakinlah mereka akan menurkarkan seluruh emas yang mereka punya demi sebuah pelepas dahaga jika memang itu diperlukan.

img:thejakartapost
Contoh lain dari dari sebuah gravitasi adalah Warteg. Sebuah warung makan pinggir jalan dengan menu murah meriah serta pilihan lauk yang beraneka ragam. Warung makan ini memang identik dengan warung makan kelas bawah, namun sudah jelas bahwa warung makan ini adalah sebuah jalan keluar dari kebutuhan pangan hampir setiap orang. Hampir sama dengan air, warteg bisa dibilang bukan sesuatu yang dinginkan, namun dibutuhkan. Pada dasarnya setiap orang ingin makan ditempat-tempat yang mewah dan fancy. Dengan interior restoran yang instagramable, menu-menu yang lezat dan nikmat, harga mahal yang mewakili kelas sosial dari para pengunjungnya, hingga pelayanan bintang lima yang super ramah dan murah senyum, yang membuat Anda akan merasa seperti raja. Saya percaya semua orang menginginkan makan ditempat-tempat seperti itu, namun apakah mungkin kita akan selalu menginginkan makan ditempat mahal yang menguras uang seperti itu? Tentu saja tidak. Ketika keuangan kita menipis, ketika kita rindu akan sentuhan makanan yang nikmat merakyat, serta rasa yang membumi namun memiliki kelezatan tak terlupakan. Maka warteg akan menjadi gravitasi yang menarik kita untuk kembali mendatanginya dan menikmati sajiannya.

Jangan lupakan Colonel Sanders dengan resep ayam gorengnya yang kini menjadi kiblat orang dalam menikmati ayam goreng tepung yang lezat. Siapa yang tidak kenal KFC? Semua orang pasti sudah tahu betul restoran yang menyediakan ayam goreng dengan kelezatan terbaik hasil dari paduan 11 bumbu rahasia mereka. Berkat bakatnya yang luar biasa dalam bidang kuliner khususnya pengolahan ayam goreng, Colonel Sanders telah bertransformasi menjadi sebuah gravitasi untuk setiap orang yang ingin berkonsulitasi mengenai kuliner pada zamannya.
img:kingofwallpaper-fanpop
Lalu kemudian ada Vogue, majalah fesyen ternama yang juga telah menjadi kiblat atau gravitasi fesyen di seluruh dunia. Setiap penggiat fesyen entah itu model, fashion blogger, fashionista, desainer kenamaan dunia dan lainnya selalu menjadikan majalah ini menjadi kitab gravitasi fesyen bagi mereka. Setiap ayat yang diucapkan oleh majalah ini, akan selalu diamini oleh seluruh penggiat fesyen di seluruh dunia. Mereka akan selalu mengacu pada apa yang Vogue sebut sebagai high fashion dan mengaplikasikannya pada penampilan mereka sehari-hari.

Lalu apakah ada contoh gravitasi lain lagi? Ya ada. Gravitasi saya sendiri, dan dengan ini izinkan saya bercerita mengenai bagaimana saya menemukan gravitasi saya.



Jika ketika kecil saya ditanya, ingin menjadi apa ketika sudah besar? Maka saya akan menjawab dengan mantab; menjadi direktur. Entah direktur perusahaan apa, saya tidak peduli, yang jelas saya ingin menjadi direktur. Karena di mata saya saat itu, posisi direktur adalah posisi yang paling penting pada sebuah perusahaan. Sebuah posisi wahid yang berfungsi mengatur seluruh orang-orang yang bekerja di perusahaan. Semua orang akan menghormati direktur, tunduk akan perintah direktur, dan mengerjakan apapun yang direktur perintahkan. Memang sebuah cita-cita yang lugu atau bahkan terkesan naif, namun itulah yang saya inginkan ketika kecil. Ketika saya belum memahami apa jati diri saya, apa passion saya dan apa kemampuan saya.

Menginjak usia SD, saya mulai dikenalkan dengan kegiatan mengarang. Sebagai salah satu materi pada kurikulum Bahasa Indonesia, mengarang menjadi salah satu pelajaran yang harus saya pahami saat itu. Dan tidak adalah cara yang paling sempurna dalam memahami pelajaran mengarang selain dengan membuat sebuah karangan. Dari sinilah saya mulai menemukan kesukaan saya akan dunia tulis menulis. Seiring berjalannya waktu, kegiatan menulis atau mengarang menjadi sebuah kegiatan favorit saya. Hasilnya, saya selalu mendapat nilai bagus ketika mendapat tugas mengarang.

Memasuki masa SMP, saya mulai semakin menyukai aktivitas menulis. Seperti biasa, ketika tugas mengarang diberikan, saya akan menjadi orang yang paling semangat mengerjakannya. Gairah saya dalam membuat karangan berbanding lurus dengan hasil nilai yang saya dapat untuk setiap cerita-cerita karangan saya. Saya dikenal oleh guru sebagai siswa yang pandai membuat sebuah tulisan karangan.

Memasuki usia SMA, adalah saat dimana saya mulai mengenal internet. Mengenal internet, seolah membawa saya untuk membuka jendela dunia baru yang belum pernah saya temui sebelumnya. Pada masa-masa inilah saya mulai mengenal istilah browsing situs-situs, membuat e-mail, chatting menggunakan Yahoo atau MIRC, dan lain-lain. Pada masa ini pula saya mulai berkenalan dengan dunia blog, sebuah media menulis yang menjadi awal penajaman kemampuan saya dalam dunia tulis menulis. Masih ingat saat itu saya membuat blog dengan nama domain yang super norak dan menggunakan email dengan alamat email yang super norak juga. Maka jadilah blog pertama saya yang biasa saya isi dengan berbagai tulisan apapun yang ingin saya tulis. Mulai dari cerita-cerita yang tidak jelas, jurnal harian, bahkan hingga kumpulan tulisan-tulisan yang saya copy-paste dari berbagai sumber.

Namun dikarenakan pada saat itu saya masih terlalu rajin bereksplorasi tanpa memikirkan bagaimana cara me-maintenance apa yang sudah saya buat atau ciptakan, blog itu akhirnya terlupakan. Selain itu, pada masa-masa ini juga saya sedang menikmati hobi baru yaitu membaca. Khususnya membaca novel. Beragam judul novel-novel pop modern sudah saya lahap. Mulai dari Harry Potter, Supernova, Eragon dan masih banyak lagi. Seluruh novel tersebut saya baca bukan hanya untuk menikmati ceritanya saja, namun juga untuk mempelajari teknik penulisan dari masing-masing penulis tersebut.

Hingga pada akhirnya saya memasuki dunia perkuliahan dan saya mulai memahami bahwa yang saya inginkan adalah menulis. Saya merasa bahwa skill saya yang paling baik adalah dalam bidang menulis. Saya sendiri juga sudah mulai kembali menulis blog dengan blog yang lebih membumi. Di blog saya kali ini, saya menulis dengan passion. Saya selalu bergairah ketika menulis apapun di blog saya. Saya mencurahkan seluruh pikiran dan isi hati saya dalam rangkaian kata-kata yang nyaman untuk dibaca. Mulai dari tulisan opini, cerita-cerita singkat, hingga review-review film. Dan dari sini saya mulai menemukan gravitasi saya.
Saya menyadari bahwa kemampuan menulis saya secara perlahan meningkat, seiring dengan semakin rajinnya saya menulis blog serta semakin banyaknya materi bacaan yang telah saya pelajari. Saya secara perlahan tapi pasti mulai menemukan style menulis saya. Dan oleh karena itu pula, saya mulai mengetahui ke arah mana cita-cita saya seharusnya. Bukan lagi menjadi seorang direktur, namun menjadi seseorang yang dikenal akan kemampuan menulisnya.

Salah satu tolak ukuran keberhasilan saya dalam menulis adalah ketika saya berhasil membuat sebuah cerita bersambung yang sanggup menarik banyak pembaca. Mereka seolah dibius untuk menjadi candu terhadap update terbaru cerita saya. Setiap minggu mereka menunggu update terbaru dari cerita bersambung saya dengan antusia, dan begitu ceritanya akhirnya tiba di bab terakhir, para pembaca merasa puas akan sajian cerita yang telah saya buat.

Lain lagi ketika saya yang juga merupakan seorang pecinta film, dan tidak bisa melewatkan 1 minggu tanpa setidaknya 2 - 3 kali ke bioskop, mulai rajin menulis review dari berbagai film yang saya tonton. Salah satu reviewnya bahkan membawa saya keluar sebagai salah satu juara utama sebuah lomba review film yang diselenggarakan salah satu jaringan bioskop ternama. Satu unit Samsung Galaxy Note III berhasil saya miliki berkat review film saya tersebut. Berkat kemampuan menulis review saya itu pula, saya akhirnya sering diundang untuk menghadiri berbagai acara pemutaran perdana film.

Kamampuan saya dalam menulis jugalah yang berhasil membawa saya pada pengalaman bekerja saya pertama kali. Setelah lulus kuliah saya diterima di salah satu perusahaan online movie magazine sebagai salah satu content writer. Dimana yang pada awalnya saya hanya fokus membuat berita mengenai informasi soal film-film terbaru, membuat preview dan review dari film-film terbaru, sampai pada akhirnya saya dipercaya sebagai salah satu script writer dari segmen khusus Muvila Flash di majalah online tersebut. Dimana Muvila Flash merupakan sebuah segmen video yang memberitakan berbagai informasi mengenai film-film terbaru serta fakta-fakta menarik soal dunia hiburan, dan saya ditugaskan untuk membuat naskah acaranya. Salah satu contoh videonya bisa Anda lihat di bawah ini.



Kemampuan saya dalam menulis content pulalah yang kemudian mengantarkan saya pada sebuah posisi Head of Content & Social Media di perusahaan berikutnya. Dimana di sana saya sudah lebih ke arah managerial dan mengajarkan teknik-teknik menulis yang baik dan sesuai dengan permintaan klien.

Sampai di titik ini, saya sudah menyadari bahwa menulis adalah gravitasi saya. Dengan menulis, saya bisa menarik banyak perhatian orang untuk ikut menikmati dan tenggelam dalam imajinasi tulisan saya. Lalu apakah saya bisa menjadi sebuah gravitasi kuat tanpa didukung oleh perangkat yang juga memancarkan gravitasi hebat? Tentu saja tidak. Karena setiap orang hebat pasti akan selalu didukung oleh kehebatan lainnya, dan Smartphone Luna adalah sebuah perangkat hebat yang sanggup mendukung siapapun untuk tampil percaya diri dan menjadi gravitasi. Lalu apa itu Luna?


Smatphone besutan perusahaan Foxconn ini hadir sebagai sebuah smartphone yang walaupun menggunakan sistem operasi Android, namun berhasil memberikan citarasa premium iPhone pada tampilannya. Tidak heran jika tampilan Luna bisa tampak premium seperti ini, mengingat Foxconn sendiri sebelumnya telah lama dipercaya oleh Apple untuk memproduksi lini ponsel terkenal iPhone. Jadi, dengan begini kualitas body dan design Luna Smartphone sudah tidak perlu diragukan lagi. Pemilihan bahan berupa logam terbaik dengan teknik pembuatan 8 CNC Process, hingga sentuhan akhir yang presisi dan super detil dari setiap prosesnya membuat ponsel ini tampak begitu premiun, cantik namun tetap bergravitasi tinggi.

Sebelum mulai mengeluarkan gravitasinya di Indonesia, Luna Smartphone telah menjadi gravitasi kuat di Korea Selatan. Hal ini terlihat dari begitu antusiasnya para penggila gadget di negeri K-Pop tersebut akan kehadiran Smartphone keren ini. Berkat nama harum yang sudah didapatkan di Korea Selatan, serta kualitas ponsel premium yang sudah berstandar Internasional ini, membuat Luna bisa dengan mantap menjejakkan kiprahnya di tanah air Indonesia dan mulai memancarkan daya tarik universalnya. Lalu, sebenarnya apa sih keunggulan-keunggulan dari Smartphone yang tampil premium namun dengan harga yang masih terjangkau ini? Kita lihat yuk detail spesifikasinya dibawah ini.



Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Luna Smartphone hadir dengan design yang cantik namun tidak asal cantik. Material logam yang digunakan pada proses pembuatan body smartphone ini dikerjakan dengan metode 8 CNC. CNC sendiri merupakan singkatan dari Computer Numeric Control yang bertugas memproses logam dengan tingkat presisi tinggi serta dengan finishing yang cantik. Foxconn percaya diri dengan design Smartphone Luna ini, karena mereka bisa mengaplikasikan proses pembuatan body ponsel sekelas iPhone pada produk ponsel mereka sendiri.


Berkat kehebatan teknologi yang dimiliki Foxconn ini, Luna hadir sebagai salah satu smartphone tipis dan ringan. Anda bisa dengan percaya diri menenteng sebuah ponsel yang seolah sanggup menaikan kelas sosial anda ke level terbaru. Karena tipis dan cantiknya dimensi ponsel ini, sehingga Luna Smartphone tampak sebagai ponsel yang mahal dan elegan.



Selain desain ponselnya yang luar biasa, Luna juga dibekali dengan layar IPS 5,5 inci dengan resolusi Full High Definition 1920 x 1080. Apa itu Full High Definition? Ini adalah sebuah istilah dalam teknologi layar yang sanggup memberikan gambar dengan resolusi tinggi sampai pada level 1920 x 1080, sehingga gambar tambah jernih seolah Anda melihatnya langsung. Resolusi ini juga telah menjadi standar internasional yang telah diterapkan dihampir seluruh layar; mulai dari layar televisi hingga layar ponsel. Apalagi dengan ditambah Pixel Density 480 dpi, membuat setiap detail gambar yang tampil terlihat begitu sempurna dan rapat. Panel layar IPS seluas 5,5 inci, membuat Anda bisa leluasa melakukan berbagai aktivitas dengan puas tanpa gangguan. Jangan salahkan Luna jika Anda akan selalu terpukau dengan kejernihan layar, begitu kayanya warna, serta ketajaman tampilan yang disajikan Luna Smartphone untuk memanjakan mata Anda. Karena Luna hadir sebagai ponsel terbaik untuk Anda pecinta kualitas.




Sementara, untuk melindungi kesempurnaan visual pada layar Luna Smartphone ini, teknologi Gorilla Glass 3 telah diaplikasikan dengan peningkatan fitur Never Damage Resistance yang menjaga ponsel Luna dari goresan-goresan fisik. Sehingga Anda akan selalu percaya diri dengan ponsel yang selalu tampil mulus tanpa cacat.

Ini adalah salah satu fitur yang menjadikan Luna pantas disejajarkan dengan berbagai smartphone flagship lainnya. Kekuatan kamera 13 megapixel-nya sanggup memberikan hasil foto dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan iPhone 6 sekalipun. Tidak heran jika fotografer sekaliber Arbain Rambey juga mengamini kualitas gambar hasil tangkapan kamera 13 megapixel milik Luna ini. Dan tidak heran juga jika salah satu fokus Brand Positioning Luna adalah pada sektor kamera. Kehebatan Kamera 13 megapixel milik ponsel yang perakitannya ternyata dilakukan oleh Luna Indonesia sendiri di pabriknya di Semarang, Jawa Tengah, juga telah dipersenjatai dengan kemampuan Wide Angle 80 derajat, F 2,0 Aperture dan Dual Tone LED Flash.



Sementara itu, kemampuan kamera selfie pada ponsel Luna ini telah disempurnakan dengan kehadiran kamera berkemampuan 8 megapixel yang sanggup memberikan kualitas gambar tajam. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas kamera depan Luna ini saat Anda melakukan berbagai kegiatan mulai dari sekedar selfie atau melakukan panggilan video.

Kehebatan kamera LUNA yang memiliki kualitas fotografi setara dengan iPhone 6, pastinya benar-benar membantu saya untuk bisa meraih lebih dalam setiap pekerjaan dan aktivitas saya. Seperti ketika saya hendak membuat sebuah tulisan yang membutuhkan ilustrasi foto dan gambar, kamera utama LUNA bisa menjadi dukungan sempurna untuk saya mendapatkan gambar yang terbaik. Dengan begini, kualitas tulisan saya akan menjadi lebih sempurna berkat dukungan foto-foto terbaik hasil tangkapan kamera LUNA ini. Atau ketika saya melakukan photo hunting, kemampuan fotografi LUNA akan menjadi andalan saya untuk dapat menangkap setiap gambar dan momen terbaik dan menjadi sebuah keabadian yang sempurna. Sehingga saya bisa dengan percaya diri memamerkan hasil foto saya kepada teman-teman dan keluarga, atau mungkin saja dijadikan materi foto untuk berbagai keperluan seperti berita, artikel, ulasan dan lain sebagainya.


Hal lain yang juga menjadi keunggulan Luna Smartphone adalah dapur pacunya yang telah ditenagai dengan prosesor Snapdragon 801 besutan Qualcomm. Prosessor Quad-core dengan kecepatan 2,5GHz ini juga telah didukung dengan RAM yang mencapai 3 Gigabyte. Apa artinya ini? Artinya tak ada lagi yang bisa mempertanyakan kekuatan gravitasi Luna dalam segi performa. Berbagai aplikasi berat hingga game dengan grafis tinggi bisa dimainkan dengan lancar pada ponsel ini. Apalagi dengan ruangan penyimpanan internal yang mencapai 64 Gigabyte, membuat Anda hampir tidak memerlukan lagi slot memory card tambahan, karena ruangan yang luar biasa besar, telah tersedia untuk menyimpan berbagai kebutuhan Anda. Biarpun begitu, Luna tetap masih berbaik hati menyiapkan slot Micro SD tambahan jika Anda memang masih membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar.


Snapdragron sendiri memang telah menjadi salah satu bahan baku primer dalam pembuatan ponsel bertenaga, dan Foxconn memang tidak mau main-main dengan ponsel Luna mereka. Salah satu chip prosessor terbaik Snapdragon dibenamkan untuk memberikan performa kelas atas pada ponsel cantik ini.
Untuk sektor baterai, Luna telah melengkapi teknologinya dengan baterai berkapasitas 3000mAh dan juga teknologi Fast Charge 2.0. Dimana dengan adanya teknologi ini, Anda bisa mengisi penuh baterai ponsel anda dari kosong hingga 80% hanya dalam waktu 1 jam saja.










Dengan berbagai limpahan keunggulan yang telah saya jelaskan diatas? Apakah Anda sudah merasakan bagaimana hebatnya Gravitasi Luna Smartphone ini? Saya sendiri sudah dari tadi merasakan daya tarik hebat yang dipancarkan oleh ponsel cantik ini. Dan saya sendiri juga tidak perlu meragukan lagi, bahwa Luna Smartphone akan hadir sebagai salah satu Gravitasi yang sanggup mengguncang dunia. Karena saya tahu, bahwa Luna hadir sebagai ponsel premium dengan design cantik namun dengan performa yang tidak main-main.


Lalu setelah semua yang saya ceritakan di atas, apakah masih ada lagi gravitasi-gravitasi lain yang luar biasa? Jawabanya IYA! Dan jawaban itu adalah KAMU.

Kamu adalah gravitasi lain yang siap mengguncang dunia. Kamu adalah daya tarik lain yang sanggup menarik apapun atau siapapun untuk datang dan membutuhkanmu. Kamu adalah gravitasi yang membuat siapapun melihat kamu sebagai sesuatu yang berbeda dari antara keseragaman. Sebuah gravitasi yang membuat kamu stand out diantara angkasa hampa tak bermagnet. Yang kamu butuhkan adalah menemukannya. Yang kamu butuhkan adalah mengetahui apa yang menjadi kemampuan kamu. Yang kamu butuhkan adalah sebuah medan kemampuan, yang terus diolah dengan kreativitas sehingga menjadi sebuah sinergi skill bermagnet yang pada akhirnya menciptakan sebuah gravitasi baru di semesta ini. Dan untuk membantu kamu menemukan gravitasi kamu, Smartphone Luna siap untuk menjadi temanmu dalam menemukan gravitasi jati dirimu.






regards,

Related Posts

There are 21 comments on post : I Discover My Gravity

Amir said... (Reply)

Wah semoga bisa menjadi penulis yang selalu membawa perubahan dan mencerahkan dunia Mas. Btw untuk lunaya keren banged

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Amir mahmud

Terima kasih mas, amiiiiin...
Iya, smartphone Lunanya memang keren banget! Body premium, kamera mantab!

Unknown said... (Reply)

Smartphonenya cantik, sesuai namanya LUNA. Jadi penasaran apa bener kualitas kameranya hampir sama dengan kualitas iPhone.

Unknown said... (Reply)

Baca reviewnya Mas El, jadi makin bingung mau beli hape yang mana, abisnya makin banyak hape bagus dengan harga murah dijual. Reviewnya benar-benar menggoda untuk beli, hehehe....

Unknown said... (Reply)

Wah prosesornya Snapdragon 801, jenis prosesor yang biasa dipake di hape-hape flagship nih, keren!

Sanur Delima said... (Reply)

Suka sama bagian terakhinya artikel ini, bahwa SIAPAPUN bisa jadi Gravitasi asalnya mau menemukannya dalam diri masing-masing. Menginspirasi saya banget untuk menemukan gravitasi saya.

Gravitasi saya apa yaaaaa?

Comodor Soleh said... (Reply)

Elu sekarang rajin bikin review ya, El. Hehehe... ini hape Luna cuma 5 setengah juta aja? Beneran?!

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Mariska Sylvia

Nggak perlu khawatir mbak, kualitas kameranya udah oke kok. Nggak jauh beda sama iPhone, sudah ada pembuktiannya.

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Nadya Fonseca

Hahaha, iya yah, makin banyak pilihan handphone bagus dengan harga terjangkau...

Iyes, ini pake prosessor Snapdragrom 801, yang bisa dipake hape-hape flagship.

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Sanur Delima

Betul mbak, karena semua orang pasti punya gravitasinya masing-masing, hanya saja kita perlu menemukannya untuk bisa memilikinya.

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Comodor Soleh

Hehehe, iya nih, sekarang lagi ikutan lomba. Semoga menang, walaupun baru tahu soal lomba ini pas H-1, huhuhuhu....

Ilham Aulia said... (Reply)

Ini smartphone beneran kualitas kameranya mirip iPhone. Keren-keren! Postingan blognya juga keren, ada motion picturenya gitu.

annisahapsari said... (Reply)

Kemaren nonton video reviewnya disini : https://www.youtube.com/watch?v=Iu_17zU7Qow
Buseeeet, sampe dilinder fortuner masih oke-oke aja hapenya!

Unknown said... (Reply)

Wah tulisannya keren dan inspiratif. Semoga mas bisa terus menjadi gravitasi yang kuat dalam dunia tulis menulis.

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Ilham Aulia

Terima kasih mas. hehehe... berminat untuk beli LUNA? hehehe...

Ellious Grinsant said... (Reply)

@annisahapsari

Iya saya juga udah nonton, parah banget ya. Ampe dilindes mobil gitu, tapi masih berfungsi aja hapenya, hehehe...

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Talitha Almira

Terima kasih, mbak, hehehe...

Unknown said... (Reply)

Menjadi gravitasi baru di dunia ini. Wah, membaca tulisan mas el jadi terinspirasi untuk menemukan gravitasi pada diri sendiri. Thank you masbro, tulisannya keren!

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Achlisia Putri

Terima kasih mbak, ayo semangat untuk menemukan gravitasi pada diri sendiri, biar lebih baik lagi. hehehehe....

Unknown said... (Reply)

Udah bacanya serius, eh ternyata iklan...

Ellious Grinsant said... (Reply)

@Giovanni Wijaya

Hehehe, gapapa mas, yang penting pesan yang mau disampaikannya masih bisa didapet kok, hehehe...

Post a Comment