02 May 2017

Movie Review - The Last Word

img:vimeo.com
Apa yang terjadi jika kamu bertemu dengan seorang nenek-nenek yang tukang kendali dan kamu harus memasuki kehidupannya selama beberapa pekan? Apakah kamu akan masuk dalam kendalinya atau kamu malah akan berontak untuk melepaskan diri dari kendalinya, atau kamu malah menemukan nilai-nilai baru dalam hidupmu yang belum pernah kamu temukan sebelumnya? Jika kamu belum menemukan pilihan jawaban kamu, maka film ini bisa menjadi referensi kamu.

The Last Word berkisah tentang seorang penulis obituary atau berita duka bernama Anne Sherman yang pekerjaannya mulai diganggu oleh seorang Pensiunan direktur sebuah perusahaan iklan ternama Harriet. Kehadiran Harriet rupanya karena dia ingin mengatur agar ketika meninggal nanti, Anne Sherman akan membuatkan obituary yang sesuai dengan yang telah dia atur. Hal ini lah yang kemudian memaksa Anne untuk menyelami kehidupan Harriet gua mencari fakta-fakta yang bisa dijadikan bahan penulisan Obituary-nya. Namun semakin lama Anne memasuki kehidupan Harriet, semakin dirinya menyadari bahwa apa yang ia lakukan sekarang ini mampu merubah hidupnya.

Gua tidak menyangka bahwa film yang gua saksikan dibioskop ini bisa menjadi salah satu film menarik yang pernah gua tonton sepanjang tahun ini. Cerita pada film ini begitu mendalam, namun tidak terlalu dalam hingga menjadi filosofis. Ceritanya juga tidak bertele-tele namun tidak memaksakan diri untuk tampil cepat, sehingga penonton bisa duduk tenang menikmati setiap adegan dengan tenang dan nyaman. Chemisty antara Anne dan Harriet juga dapat terjalin dengan baik tanpa terlihat unsur memaksakan diri, hal ini terjadi karena antara Shirley MacLaine dan Amanda Seyfried bermain dengan lembut dan natural. Di sisi lain, nilai-nilai kehidupan juga bisa didapatkan pada film ini, yang sedikit banyak dapat memberikan pencerahan pada diri kita yang seolah masih bersembunyi dalam pekerjaan-pekerjaan yang tampaknya baik-baik saja, namun sebenarnya buka merupakan passion kita. Namun yang pasti menjadi nilai utama adalah karakter Harriet sendiri serta latar belakangnya yang membuat film ini menjadi begitu menarik, walaupun disatu sisi akan tampak klise. Apa lagi adegan kematiannya yang begitu sederhana, tanpa kejutan namun begitu mendalam, sehingga sanggup membuat saya terenyuh dan terpaku akan adegan yang memang pada akhirnya akan hadir ini.

Secara garis besar film ini seperti sebuah harta karun diantara kumpulan film action, horror atau fiksi ilmiah yang saat ini sedang berseliweran dibioskop. Menonton film ini seolah memberikan anda sebuah asupan nilai-nilai kehidupan yang walaupun agak klise cara penyampaiannya, namun masih bisa diterima oleh akal sehat dan nurani.


Score : 7 / 10



 regards,

Related Posts

1 comment on post : Movie Review - The Last Word

Unknown said... (Reply)
This comment has been removed by a blog administrator.

Post a Comment