09 October 2011

Remehkan Tuhan, Maka Terima Akibatnya


Taken from : wallpaperwide.com

Dapet kiriman dari temen soal orang-orang yang semasa hidupnya pernah meremehkan Tuhan dan mereka menerima akibat dari kelakuan kata-kata mereka. Mungkin mereka merasa telah mencapai titik tertentu dimana mereka lupa pada ungkapan : "diatas langit masih ada langit." sehingga merasa bisa berbuat sesuka hati dan meremehkan Sang Pencipta mereka. Liat saja apa yang telah mereka lakukan terhadap Tuhan, dan liat juga akibatnya.

John Lennon (Personil The Beatle)
Saat interview dengan American Magazine, ia berkata “Kekristenan akan berakhir dan hilang. Saya tidak perlu menjelaskannya. Yesus sih ok, namun pengajaran-Nya terlalu sederhana. Hari ini kami jauh lebih tenar dari-Nya.” (1966). Setelah mengatakan hal itu, John tewas ditembak penggemarnya.

Tancredo Neves (Presiden Brazil)
Selagi kampanye, ia berkata bila mendapat 500.000 suara dari anggota partainya, maka tidak ada yang dapat mendepaknya dari posisi kepresidenan, bahkan Tuhan sendiri. Ia mendapat lebih dari 500.000 suara, tapi sehari sebelum peresmian jabatannya, ia sakit dan meninggal.

Cazuza (Artis Brazil)
Dalam penampilannya di Canecia, Rio de Janeiro, sambil menghisap cerutu, ia mengebulkan asapnya ke udara sambil berkata; “Tuhan, ini untuk-Mu.” Pada umur 32, ia meninggal karena kanker paru dalam kondisi yg mengerikan.

Marilyn Monroe (Artis USA)
Ia dikunjungi Billy Graham setelah memimpin sebuah ibadah kebangkitan rohani, yang mengatakan bahwa Roh Allah mengirimnya untuk menyampaikan sesuatu. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Billy Graham, ia berkata, “Maaf, aku tidak memerlukan Yesus-mu!” Seminggu kemudian Marilyn ditemukan tewas di apartemennya.

Bon Scott (Ex Vocalis AC/DC)
Dalam salah satu lagu di albumnya pada tahun 1979, ia mengatakan, “Jangan hentikan aku. Aku sedang asyik berjalan ke neraka.” Pada tanggal 19 Febuari 1980, Bon Scott ditemukan meninggal karena tersedak oleh muntahnya sendiri.

Campinas (2005)
Sekelompok anak muda yang mabuk menjemput seorang gadis, teman mereka, yang ditemani Ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, sang ibu berkata, “Tuhan besertamu, putriku.”
Putrinya menjawab, “Boleh saja, asalkan Ia duduk di bagasi. Karena disini sudah penuh!”
Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut mengalami kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tak dapat dikenali lagi. Anehnya, bagian bagasinya tetap utuh, bahkan ternyata sekotak telur di dalamnya tak ada satupun yang pecah.

Kapal Titanic (1912)
Si pembuat kapal bilang dengan bangganya, "Kapal ini tidak akan dapat tenggelam, bahkan oleh Tuhan sekalipun."
Pada hari keempat pelayaran, kapal tersebut menabrak gunung es. Kemudian terbelah dua sebelum tenggelam kedalam dasar samudera atlantik yang dingin. Ironisnya kapal itu baru pertama kali berlayar.

Well, keliatan banget bahwa kita nggak bisa main-main dengan kekuasaan Tuhan. Kita nggak boleh meremehkan-Nya. Keliatan hasilnya dari orang-orang diatas. Jangan pernah menghujat Tuhan, jangan pernah meremehkan kemampuan-Nya, jangan pernah bersumpah palsu dengan menggunakan nama Tuhan. Karena akibatnya pastinya akan membuat kita menyesal pernah melakukannya.

Related Posts

There are 8 comments on post : Remehkan Tuhan, Maka Terima Akibatnya

Gloria Putri said... (Reply)

nice share El :)
memang bener pepatah itu, diatas langit masih ada langit...jd jgn gampang "gede hati" padahal sebenernya cuma "seuprit" doang....

tumben pinter lu...xixixixixixii

Dihas Enrico said... (Reply)

hmmm...
begitu juga dengan bangsa ini sepertinya...
:)

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said... (Reply)

speechlesss

Unknown said... (Reply)

tul tul. jangan sombong dan meremehkan Tuhan.

Armae said... (Reply)

benar-benar musti di renungi.
dan lidah manusia benar-benar patut untuk dijaga.

Igniel said... (Reply)

Bon Scott (Ex Vocalis AC/DC)
#apaandeh banget keselek muntahannya sendiri -,,,,-

yang ngeri yang kecelakaan mobil tuh. Cewe bego.

Bagaskara Putra said... (Reply)

Ngeri. o.o

TUKANG CoLoNG said... (Reply)

aku sering megalami kayak gitu, bukan maksudnya meremehkan tuhan, tapi beberapa orang yg akan meninggal seakan bicara secara ga langsung, nyeletuk gitu. ngomong tanpa sengaja. seakan petanda kematian merekaaa

Post a Comment