23 February 2012

What A Monday


Hari senin kemarin gua melangkah keluar dengan penuh suka cita meninggalkan rumah menuju kampus "tercinta" gua. Agenda gua ke kampus kali ini bukan untuk ngurus skripsi. Skripsi secara resmi dininabobokan untuk sementara waktu sampai dosen pembimbing gua kembali dari Mekah. Gua ngambil KHS! ya benar sodara-sodara, gua ke kampus cuma buat ngambil KHS. Untung aja hasilnya tidak sia-sia dan semakin membuat gua tambah bahagia. Dua mata kuliah yang gua ambil, masing-masing mendapat nilai B. Lumayanlah, IP Semester dapet 3 pas, hehehe...

Berikutnya pas gua pulang gua memutuskan untuk naik busway ke cawang. And you know what, gua dicabuli oleh tante-tante loh di busway. Eeeew, ini sebenarnya sih bukan masalah pencabulnya, tapi lebih kepada si pencabulnya yang tidak sesuai selera. Gua berharap badan sexy gua dicabuli oleh wanita alami cantik bertoket besar dan kencang alami, sehingga ketika gua dicabuli maka gua akan menyambutnya. Tapi yang terjadi adalah, gua dicabuli oleh tante-tante berwajar hasil operasi plastik pake ember, dengan rambut seram dan toket yang terlalu keras untuk ukuran wanita normal. Eeeew, nggak banget! Selama beberapa menit tuh tante-tante dengan sengaja menempelkan toketnya ke lengan gua. Gua yang mendadak keringat dingin dan bingung harus gimana, secara tuh bus penuh dengan manusia dan ruang gerak gua sedikit. Tuh tante-tante amazon terus bersemangat menggoyang-goyangkan toketnya di lengan gua yang mana itu nggak membuat gua birahi karena wajahnya yang dibawah standar ISO 2000. Selain gua gak menikmati, disamping itu ada banyak orang di bus tersebut dan gua mulai merasa risih, dan takut orang-orang berpikiran yang nggak-nggak terhadap gua. Jadi begitu gua lihat ada lahan kosong, gua langsung berpindah dan menjauh dari wanita amazon itu.

Berikutnya adalah ketika gua tiba di Bekasi Barat (Kota Sejuta Impian) gua langsung mendaratkan kaki gua di Mega Bekasi XXI untuk nonton film berjudul This Means War. Filmnya memang film komedi, tapi yang membuat gua tertawa selama dibioskop bukan karena filmnya, tetapi karena ada satu penonton yang kelakukannya super kampung dan super norak dan super lebay. Hal lucu kecil aja dia ketawanya udah kaya mau mati. Ketawanya itu udah melewati batas wajar, udah sampai taraf ganggu penonton satu studio. Dan gua yang duduk tepat dibelakangnya jelas-jelas banget tau kalo tuh orang nonton ketawanya maksain. Dan yang gua heran tuh orang nonton ama ceweknya, tapi ceweknya nggak il'fill sama sekali sama kelakuan cowoknya. Anjrit dah neng, cowok lo itu udah norak abis, udah kampung abis kelakuannya dan elu mas enjoy aja. Cewek macam apa lo, jangan-jangan udah diambil lagi virginnya sama tuh cowok, makannya enjoy aja waktu cowoknya bertingkah layaknya sampah kampung yang baru pertama kali ke bioskop.

Awalnya gua risih sama tuh orang, namun kemudian pada akhirnya gua ketawa bukan lagi karena filmnya, melainkan karena ketawanya orang didepan gua. Ketawanya sudah sampai taraf sangat mengganggu dan bikin penonton sekitar menoleh ke tuh orang, dan menertawakan tingkah laku orang kampung itu. Gua yang jelas-jelas dibelakangnya sudah pasti ketawa geli karena tingkah laku kampungan bin sampah tuh orang. Sumpah dah, baru pertama kali gua ngeliat orang nonton ampe sebegitu lebaynya dan sebegitu noraknya.

Tolong ya, untuk yang baca, gua memohon dengan sangat. Kalo nonton itu bereaksilah secara wajar, jangan lebay jangan dibuat-buat. Mungkin akan lucu kalo nonton rame-rame, teriak-teriak sendiri, ketawa nggak jelas sendiri, yang dianggap seru-seru. Tapi sadarlah bahwa kalian tidak sendiri di studio, ada banyak orang yang menginginkan ketenangan waktu menonton film. Hargailah orang lain maka kamu akan dihargai.


Related Posts

There are 6 comments on post : What A Monday

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said... (Reply)

yah itulah cinta.... tai kotok pun bisa serasa es krim kalo lu lagi jatuh cinta.... huahahaha

Hennyyarica said... (Reply)

sepertinya kamu ga digangguin sama tante-tante deh El, penggambaran fisiknya lebih menjurus ke banci. hihihi. Jakarta seram ya, tante-tante aja berani cabul ama mahasiswa, nasib mahasiswinya gimana nih???

Soal si penonton norak, kayaknya kita harus selidiki lebih lanjut. jangan-jangan dia bukan ngetawain filmnya? who knows?

Gaphe said... (Reply)

hahahaa bilang aja sirik karena nontonnya nggak sama cewek yaa el ??

Gloria Putri said... (Reply)

hahahahaaaa.....bener2 deh tu tante2....aq jd inget jaman dl masi sering fitnesan di tempat khusus cewe, ada tante2 yg bodinya 'depan kena blakang kena' alias lemak semua tp pede bgt klo fitnes pake baju fitnes yg two pieces uda berasa seksi aja, pdhl yg seksi aja (baca : gw) ga segitunya pamer....aahahaha....
dan itu skripsinya, jd mau lulus kpn dong klo di ninabobokan?

vie_three said... (Reply)

aku pernah nonton film horror, eeehhh dibelakang ampun-ampunan teriaknya. padahal belum juga setannya nongol, udah pada jeritan. beuuuhhh, jadi gak mengasyikkan nonton film di bioskop. mending nonton DVD bisa seru sendirian.

jus kulit manggis said... (Reply)

berbagi Kata Kata Motivasi Mario Teguh
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

semoga bermanfaat dan salam kenal , sukses selalu :D

Post a Comment